Reuni Akbar 212 kembali digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat pada Selasa (2/12) dengan tema “Revolusi Akhlak untuk Selamatkan NKRI dari Penjahat dan Merdekakan Palestina dari Penjajah”. Acara ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan persatuan umat dalam konteks sosial dan politik saat ini.
Ketua Steering Committee Ahmad Shobri Lubis menegaskan bahwa tujuan utama acara ini adalah menguatkan solidaritas umat dan membangun kembali spirit yang tercipta sejak tahun 2016. Reuni ini diharapkan dapat kembali menyatukan berbagai elemen masyarakat demi tercapainya cita-cita yang lebih besar.
Shobri menjelaskan bahwa semangat yang terbangun selama sembilan tahun tidak hanya berfokus pada isu keagamaan, tetapi juga mengedepankan persatuan bangsa dan kemanusiaan. Oleh karena itu, acara ini tidak sekadar ritual, tetapi juga sebuah gerakan sosial yang lebih luas.
Persiapkan Kehadiran dengan Rangkaian Kegiatan Berharga
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang diawali dengan qiyamullail, kali ini rangkaian acara akan dimulai dengan shalat Magrib berjamaah. Setelah itu, peserta akan diajak bersama-sama berzikir dan berdoa, serta mendengarkan tausiyah dari para ulama yang diundang khusus.
Kegiatan ini dirancang agar semua peserta dapat merasakan kedekatan spiritual sekaligus membangun solidaritas antarumat. Adanya tausiyah juga diharapkan dapat memberikan pencerahan dan motivasi bagi para peserta untuk bersatu dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Selain itu, panitia juga mengundang tokoh-tokoh penting, termasuk Presiden dan menteri-menteri terkait. Kehadiran mereka diharapkan dapat menciptakan dialog antara pemerintah dan umat, sehingga semua pihak dapat saling mendukung dalam membangun bangsa.
Mendorong Partisipasi Seluruh Elemen Masyarakat
Panitia menyerukan kepada semua elemen masyarakat untuk turut serta dalam acara ini. Mereka mengajak ormas-ormas Islam, komunitas, maupun individu untuk datang bersama keluarga dan teman-teman agar suasana betul-betul meriah dan penuh hikmah.
Shobri berharap bahwa kehadiran masyarakat ini dapat memperkuat sinergi antara umat dengan pemerintah. Dengan demikian, Reuni Akbar 212 bukan hanya menjadi sebuah acara, tetapi juga momentum untuk membangun komunikasi yang positif.
Tidak hanya itu, umat Islam diimbau untuk membawa perlengkapan seperti sajadah, payung, atau jas hujan, mengingat acara ini berlangsung pada musim hujan. Siap menghadapi cuaca akan menambah kenyamanan dalam mengikuti rangkaian kegiatan.
Harapan untuk Masa Depan Indonesia yang Lebih Baik
Shobri menekankan bahwa tujuan utama dari Reuni Akbar ini adalah untuk berdoa dan meminta kepada Allah SWT agar Indonesia mendapatkan hidayah, keamanan, dan keberkahan. Doa bersama akan menjadi inti dari rangkaian kegiatan, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi negara.
Dia berharap agar momentum ini bisa menjadi ajang pertemuan antara umaro dan ulama dalam suasana yang penuh kedamaian. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi banyak orang untuk terus membangun persatuan serta kesatuan bangsa.
Dengan mengusung tema besar ini, panitia ingin menunjukkan bahwa umat Islam peduli terhadap nasib tanah air serta perkembangan isu-isu global, termasuk protes terhadap penindasan di Palestina. Kesadaran ini diharapkan dapat memicu aksi nyata untuk mendukung perjuangan yang lebih luas.
