Science · 20/09/2024 0

Bulan Mini Melintas Dekat Bumi pada 29 September

Bulan Mini – Pada 29 September mendatang, Bumi akan mendapatkan satelit alami baru yang ukurannya lebih kecil dari Bulan, sehingga disebut ‘Bulan mini’. Fenomena langka ini diperkirakan akan berlangsung selama dua bulan, di mana Bulan mini tersebut akan mengorbit Bumi sebelum akhirnya bergerak kembali ke jalurnya.

Bulan mini ini akan menjadi sorotan bagi para astronom dan penggemar langit di seluruh dunia. Meskipun ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan Bulan, kehadirannya tetap menarik perhatian karena memberikan kesempatan untuk mempelajari objek luar angkasa yang lebih kecil yang sementara menjadi bagian dari sistem Bumi. Fenomena ini juga menambah keindahan dan keunikan langit malam selama dua bulan ke depan.

Bulan Mini 2024 PT₅: Asteroid Kecil yang Menjadi Satelit Sementara Bumi

Fenomena bulan mini yang akan mengunjungi Bumi pada 29 September bukanlah yang pertama kali terjadi, dan kemungkinan besar bukan yang terakhir. Bulan mini ini sebenarnya adalah sebuah asteroid kecil dengan lebar sekitar 10 meter, yang secara resmi diberi nama 2024 PT₅. Batu luar angkasa ini baru ditemukan bulan lalu, dan perhitungan lintasannya menunjukkan bahwa ia akan menjadi satelit sementara Bumi selama beberapa waktu.

Asteroid ini akan menjadi teman perjalanan Bumi selama 56,6 hari, menyelesaikan satu orbit penuh dalam rentang waktu tersebut. Setelah itu, pada 25 November, bulan mini ini akan terlepas dari cengkeraman gravitasi Bumi dan kembali ke jalurnya mengelilingi Matahari. Meskipun kehadirannya singkat, fenomena ini tetap menarik perhatian para astronom dan pengamat langit yang tertarik mempelajari objek-objek luar angkasa yang sementara menjadi bagian dari sistem Bumi.

Perpisahan Sementara dengan 2024 PT₅: Bulan Mini yang Akan Kembali di Masa Depan

Setelah menjadi satelit sementara Bumi selama 56,6 hari, asteroid 2024 PT₅ akan melintas sekali lagi untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir pada 9 Januari 2025. Pada saat itu, ia akan berada pada jarak sekitar 1,8 juta km dari Bumi sebelum akhirnya kembali ke kegelapan pekat luar angkasa.

Namun, perpisahan ini bukanlah selamanya. Menurut prediksi, 2024 PT₅ akan kembali mendekati Bumi pada 8 November 2055. Meskipun demikian, pertemuan di masa depan ini tidak akan sedekat sebelumnya, karena asteroid ini akan terbang pada jarak sekitar 5,2 juta km dari Bumi. Meskipun jarak tersebut jauh lebih besar, kehadiran kembali 2024 PT₅ tetap akan menjadi peristiwa menarik yang dinantikan oleh para astronom dan penggemar langit.

Penemuan dan Karakteristik Orbit Bulan Mini 2024 PT₅

Batu angkasa yang kini dikenal sebagai 2024 PT₅ ditemukan pada 7 Agustus oleh tim dari Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS), hanya satu hari sebelum mencapai lintasan terdekatnya dengan Bumi, yaitu sekitar 567.000 km—sekitar satu setengah kali jarak Bulan. Penemuan ini menegaskan bahwa misi ATLAS berjalan sesuai rencana dan berhasil mendeteksi objek yang akan menjadi satelit sementara Bumi.

Setelah penemuan tersebut, para astronom dari Complutense University of Madrid menggunakan data dari Small-Body Database JPL untuk menghitung orbit 2024 PT₅. Berdasarkan 122 pengamatan yang dilakukan selama 21 hari, mereka mengidentifikasi bahwa asteroid ini memiliki lintasan berbentuk tapal kuda dan bergerak dengan kecepatan relatif lambat. Hal ini memungkinkan terjadinya fase singkat di mana 2024 PT₅ menjadi “bulan mini” Bumi.

Karakteristik orbit yang unik ini juga membantu tim mempersempit kemungkinan asal usul asteroid tersebut. 2024 PT₅ tampaknya termasuk dalam kelompok objek dekat Bumi yang disebut Arjunas, yang mengorbit Matahari pada jarak, bentuk, dan sudut yang hampir sama dengan Bumi. Ini membuat kecil kemungkinan bahwa 2024 PT₅ adalah sampah antariksa buatan, yang telah terdeteksi oleh ATLAS sebelumnya.

Kemunculan Kembali Bulan Mini

Ini juga bukan pertama kalinya asteroid ini mendekati Bumi. Para astronom berhasil melacak perjalanannya hingga 60 tahun ke masa lalu dan memprediksi nasibnya hingga 30 tahun ke depan. Namun, di luar periode tersebut, data menjadi sedikit kabur karena interaksi yang dekat dengan sistem Bumi-Bulan.

Sebelum pendekatan tahun ini, 2024 PT₅ telah melakukan penerbangan lintas yang relatif dekat pada Februari 2003, April 1982, dan Maret 1960, meskipun jaraknya masih setidaknya 8,2 juta km dari Bumi. Terakhir kali asteroid ini berada dalam jarak kurang dari 1 juta km dari Bumi terjadi pada Oktober 1937, tetapi sejarahnya sejauh itu kurang pasti.

Dengan bergerak maju dalam waktu, kunjungan pasti berikutnya dari 2024 PT₅ diprediksi akan terjadi pada November 2055. Setelah itu, diperkirakan objek ini bisa kembali melewati Bumi pada Januari 2084 dengan jarak sekitar 1,66 juta km.

Bumi pernah mengalami hubungan singkat serupa dengan bulan mini sebelumnya. Pada tahun 2020, para astronom menemukan sebuah batu kecil dengan lebar hanya sekitar 3,5 meter yang mengorbit Bumi selama sekitar tiga tahun. Hanya beberapa bulan setelah penemuannya, batu itu akhirnya terlepas dari batas gravitasinya dan melayang kembali ke luar angkasa.

 

 

Informasi berita teknologi lainnya terupdate.