Onic kembali menunjukkan kehebatannya dalam skena esports, khususnya di permainan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Permainan menarik di Grand Final MPL ID S16 pada 2 November 2025 ini menghadirkan duel seru antara Onic dan Alter Ego yang menyita perhatian para penggemar.
Tim Onic, yang dikenal dengan julukan Landak Kuning, berhasil meraih kemenangan krusial dengan skor akhir 4-1. Pertandingan tersebut berlangsung dengan intensitas tinggi dari awal hingga akhir, menarik banyak sorotan dari penggemar dan analis esports.
Dalam game pertama, meski Onic bermain agresif, Alter Ego membuktikan bahwa mereka tetap menjadi lawan tangguh. Dengan formasi solid, mereka berhasil memanfaatkan momentum untuk mengambil keunggulan di sepanjang pertandingan.
Hal ini menjadi sebuah indikator bahwa setiap tim memiliki peluang untuk meraih kemenangan. Dengan dukungan penuh dari para penggemar, kedua tim saling berusaha untuk menunjukkan strategi dan skill terbaik mereka dalam setiap pertandingan yang berlangsung.
Momen Kemenangan Pertama yang Menguji Strategi Tim
Dalam laga pembuka, Onic mengetes kekuatan Alter Ego melalui permainan agresif yang dipimpin oleh Sanz dan kawan-kawan. Dengan strategi yang matang, mereka mencoba mengambil kontrol permainan sejak menit awal.
Puncaknya, Sanz berhasil mencetak first blood yang memberikan kepercayaan diri bagi timnya. Namun, Alter Ego tidak menyerah begitu saja, mereka memanfaatkan kelemahan lawan dengan baik.
Alter Ego menunjukkan semangat juang yang tinggi, meski sempat mengalami tekanan. Mereka mampu merespons dengan strategi menyerang yang efektif di area lord, yang membalikkan keadaan dan membawa mereka meraih kemenangan pertama.
Kebangkitan Onic di Game Kedua yang Menentukan
Memasuki game kedua, Onic menunjukkan kematangan dan kebangkitan yang perlu diperhatikan. Kairi dan rekan-rekannya berusaha keras untuk mengembalikan momentum dan menemukan celah dalam strategi Alter Ego.
Onic tidak hanya mengandalkan kekuatan individual, mereka juga memanfaatkan kerja sama tim yang solid. Dengan mengoordinasikan serangan di area jungle, mereka berhasil menjebak beberapa pemain Alter Ego dan meraih keuntungan signifikan.
Keberhasilan ini bukan hanya tentang kemenangan dalam jumlah pemain, tetapi juga strategi yang cermat. Serangan cepat di akhir pertandingan membuat Onic menutup game dengan kebangkitan yang menakjubkan.
Dominasi Berkelanjutan yang Membawa Kemenangan
Setelah mengamankan kemenangan di game kedua, Onic semakin mendominasi pertarungan. Di game ketiga, Kairi tampil luar biasa dan mengatur tempo permainan dengan baik, membawa timnya meraih banyak poin penting.
Alter Ego berusaha untuk bertahan, tetapi serangan demi serangan dari Onic membuat mereka tidak berkutik. Menggunakan strategi jitu dan komunikasi yang efektif, Onic berhasil menghancurkan turret-turret penting dari sisi lawan.
Puluhan ribu penggemar tentunya merasa terkesan dengan kualitas permainan Onic. Dengan sistem bermain yang terorganisir, mereka berhasil menekan El Familia secara berkelanjutan, meraih kemenangan dengan skor yang berbeda jauh.
Kemenangan yang Mengukuhkan Gelar Juara MPL ID S16
Game kelima menjadi saksi dari dominasi luar biasa oleh Onic. Setiap gerakan yang mereka lakukan menunjukkan kekuatan tim yang solid. Sanz bahkan mencetak first blood dalam pertarungan ini, memberikan tekanan psikologis kepada Alter Ego.
Dengan semangat yang tidak kenal lelah, Onic terus menunjukkan keunggulan tak terbantahkan. Meskipun Alter Ego melawan dengan gigih, semua upaya mereka tidak cukup untuk menghentikan serangan beruntun yang diluncurkan oleh Onic.
Keberhasilan meraih gelar juara MPL ID S16 membawa banyak kebanggaan. Tim Onic tidak hanya mengamankan kemenangan, tetapi juga membuktikan diri sebagai salah satu kekuatan terkuat di panggung esports, siap mewakili Indonesia di kompetisi internasional.
