Bagaimana Jika Jerman – Hasil dari Perang Dunia II disebut sebagai salah satu peristiwa paling menentukan dalam sejarah umat manusia pada abad ke-20. Kemenangan Sekutu mengubah arah peradaban, namun dampak dari perang ini juga membuat banyak sejarawan, penulis sejarah, dan penggemar sejarah berandai-andai mengenai bagaimana dunia akan terlihat jika hasil perang berbeda. Salah satu pertanyaan menarik adalah: bagaimana jika kekuatan Poros, terutama Jerman, berhasil menyerang dan menguasai Inggris selama Perang Dunia II?
Jika skenario ini terjadi, fasisme bisa saja menjadi ideologi dominan di dunia, menggantikan kapitalisme atau komunisme. Bagaimana situasi politik, ekonomi, dan sosial global akan terbentuk jika ideologi totalitarian ini berhasil memegang kendali atas Eropa, termasuk Inggris? Dunia yang kita kenal mungkin sangat berbeda, dengan lebih banyak negara berada di bawah pemerintahan otoriter, dan nilai-nilai kebebasan serta demokrasi mungkin akan menjadi hal yang langka.
Bagaimana Jika Jerman Berhasil Mengalahkan Inggris di Perang Dunia II?
Dunia mungkin tidak akan berjalan dengan baik jika Jerman berhasil dengan semua rencana ambisius yang mereka rancang. Salah satu rencana utama Hitler pada Perang Dunia II adalah menyerang dan menduduki Inggris, yang menjadi batu penghalang utama bagi kekuatan Poros untuk menguasai Eropa sepenuhnya.
Namun, jika Jerman berhasil mengalahkan dan menduduki Inggris, hal ini jelas akan memberikan keuntungan strategis yang besar bagi kekuatan Poros. Inggris adalah salah satu benteng terakhir Sekutu di Eropa Barat, dan jika jatuh ke tangan Jerman, maka kekuatan Sekutu akan melemah secara signifikan. Armada Laut Inggris yang terkenal kuat, sumber daya, serta akses komunikasi dan intelijen yang dimiliki Inggris semuanya akan jatuh ke tangan Jerman.
Keberhasilan ini bisa saja membawa kemenangan Jerman dalam Perang Dunia II, mengingat Inggris merupakan salah satu pilar utama perlawanan terhadap Nazi. Tanpa Inggris sebagai basis untuk operasi Sekutu di Eropa, peluang Amerika Serikat dan sekutu-sekutu lainnya untuk melancarkan serangan balasan, seperti Invasi Normandia (D-Day), mungkin tidak akan terjadi. Ini berarti Jerman akan memiliki kendali yang lebih lama atas Eropa dan memungkinkan Nazi untuk memperluas wilayah dan pengaruhnya lebih jauh.
1. Peran Inggris dalam Perang Dunia II
Pada Juni 1940, Prancis jatuh ke tangan Nazi Jerman. Hal ini membuat Britania Raya menjadi satu-satunya Sekutu yang tersisa di Benua Eropa. Negara kepulauan ini menjadi permata mahkota yang sangat diinginkan oleh Adolf Hitler, karena dia percaya bahwa jika berhasil mengalahkan Inggris, Jerman akan berhasil menguasai seluruh Eropa.
Hitler pun mulai mempersiapkan invasi ke Britania Raya, sementara Britania Raya menyusun pertahanan untuk melindungi wilayahnya. Organisasi seperti Home Guard, yang merupakan sekelompok relawan sipil, berperan penting dalam mempertahankan daratan Inggris. Selain itu, Auxiliary Territorial Services dibentuk untuk meningkatkan infrastruktur militer Inggris, dan perempuan serta anak-anak dievakuasi ke negara-negara lain di Kekaisaran Inggris untuk menghindari bahaya.
Persiapan ini semua dilakukan untuk menghadapi Pertempuran Inggris, yang akhirnya mengubah hasil Perang Dunia II.
2. Pertempuran Inggris
Adolf Hitler dan Nazi memiliki rencana untuk menyerang Kepulauan Inggris melalui Selat Inggris, dalam operasi yang disebut Operation Sea Lion. Angkatan udara Jerman, Luftwaffe, berhasil menjadi salah satu armada udara terkuat pada masa itu, yang membuat Hitler yakin untuk memulai pengeboman di Kepulauan Inggris.
Pada awalnya, Hitler sempat mencoba berdamai dengan Inggris, tetapi tawarannya ditolak oleh Winston Churchill. Jerman kemudian meluncurkan serangan pengeboman pertama pada 1940, dan Angkatan Udara Kerajaan Inggris membalas dengan mengebom Berlin. Balasan ini membuat Nazi marah dan memulai serangan besar-besaran yang dikenal sebagai Blitz.
Selama peristiwa Blitz, Jerman mengebom kota-kota seperti London dan Liverpool pada malam hari dengan tujuan membunuh warga sipil sebanyak mungkin. Namun, semangat perlawanan rakyat Inggris tidak pernah padam, dan akhirnya Hitler memutuskan untuk menarik Luftwaffe dari Inggris, yang memupuskan harapan mereka untuk menjalankan Operation Sea Lion. Tapi, bagaimana jika hal tersebut tidak terjadi? Bagaimana jika Hitler berhasil mengalahkan Inggris lewat serangan bomnya itu?
3. Operation Sea Lion
Setelah Prancis jatuh, Jerman merasa ada peluang untuk menyerang Inggris yang baru saja menghadapi kekalahan besar di Dunkirk. Inggris hanya memiliki beberapa ratus tank tersisa, sehingga Jerman merasa waktu itu tepat untuk menyerang.
Itulah sebabnya Hitler berusaha mendapatkan supremasi udara dengan menghancurkan Angkatan Udara Kerajaan Inggris terlebih dahulu. Dalam sejarah, Angkatan Udara Kerajaan Inggris berhasil mengalahkan Luftwaffe, namun bagaimana jika sebaliknya? Jika Operation Sea Lion berhasil, Winston Churchill mungkin akan menghadapi tekanan besar dari rakyat Inggris, karena sebelumnya ia pernah menolak tawaran damai dari Hitler.
Jika serangan Jerman berhasil, Hitler akan memiliki pengaruh yang cukup besar untuk memengaruhi hasil perang dan mencegah kemenangan Sekutu.
4. Bagaimana jika Jerman Dapat Mengambil Alih Normandia?
Menyerang dan menguasai Inggris Raya tentu akan menjadi pekerjaan besar bagi Jerman, tetapi hal ini akan menjadi kekalahan besar bagi Sekutu. Invasi D-Day di Normandia terjadi karena Inggris masih berada di bawah kendali Sekutu dan menjadi pangkalan operasi Amerika Serikat.
Namun, jika Jerman berhasil menguasai Inggris, kemungkinan besar Sekutu tidak dapat melakukan invasi untuk merebut kembali Eropa Barat. Invasi D-Day merupakan paku terakhir dalam upaya perang Hitler, dan penguasaan atas Inggris akan memungkinkan Hitler untuk memfokuskan upayanya melawan Uni Soviet. Dengan tidak adanya ancaman besar dari Amerika Serikat dan Inggris di wilayah barat, Jerman mungkin bisa mengalahkan tentara Uni Soviet dan mengakhiri perang di Eropa.
5. Apakah Jerman Akan Memenangkan Perang Dunia II Jika Mengalahkan Inggris?
Meskipun Jerman berhasil mengalahkan Uni Soviet di sebelah timur, ada beberapa hal yang mungkin menghalangi kemenangan total Kekuatan Poros. Salah satunya adalah ideologi Nazi yang didasarkan pada kepercayaan tentang supremasi Arya dan rasisme, yang akan menyebabkan dunia bersatu melawan mereka.
Selain itu, pengembangan bom atom oleh Amerika Serikat juga menjadi faktor yang mungkin menghalangi kemenangan Jerman. Berbeda dengan Amerika Serikat, Jerman tidak begitu antusias mengembangkan senjata nuklir karena merasa sudah unggul dalam banyak pertempuran. Jika Inggris jatuh, Jerman mungkin akan menjadi terlalu percaya diri dan menghentikan pendanaan untuk proyek bom atom mereka, yang akhirnya akan menjadi kelemahan besar dalam menghadapi Sekutu.
Apakah Nazi Jerman Benar-Benar Bisa Menguasai Dunia?
Sepertinya agak sulit untuk membayangkan bahwa seluruh dunia akan menoleransi seorang penguasa yang haus kekuasaan dan berambisi untuk menaklukkan semua orang. Jadi, meskipun kita berandai-andai bahwa Jerman Nazi berhasil memenangkan beberapa pertempuran besar, mereka mungkin tetap akan menghadapi kekalahan pada akhirnya.
Kekuatan dan ideologi Nazi yang dilandasi oleh rasisme dan supremasi Arya akan memicu lebih banyak negara dan rakyat di seluruh dunia untuk bersatu melawan mereka. Hal ini terlihat dari sejarah sebenarnya, di mana banyak negara bersatu untuk menghentikan kebangkitan Nazi dan ideologi mereka yang penuh kebencian.
Bagaimana menurut kamu? Apakah ada kemungkinan bahwa dunia dapat hidup di bawah kendali Jerman Nazi jika mereka memenangkan Perang Dunia II, atau apakah perlawanan global tetap tak terhindarkan?
Informasi berita teknologi lainnya terupdate.