Science · 04/12/2024 0

Ikan Mola-Mola Ditemukan di Gorontalo, Apa Keistimewaannya?

Ikan Mola-Mola – Warga Gorontalo dikejutkan dengan penemuan seekor ikan mola-mola berukuran raksasa yang terdampar di Pantai Pohe, Kelurahan Pohe, Kecamatan Hulonthalangi, pada Senin (2/12). Penemuan ini menjadi perhatian besar karena ikan mola-mola sangat jarang ditemukan, terlebih di wilayah tersebut.

Fakta Penemuan Ikan Mola-Mola

  • Ukuran: Panjang sekitar 2,5 meter dan berat diperkirakan mencapai 500 kg.
  • Waktu Penemuan: Sekitar pukul 19.00 WITA.
  • Kondisi: Ikan tersebut sudah mati dengan darah yang keluar dari mulutnya.

Penemuan ini dilaporkan oleh seorang nelayan bernama Iwan, yang menemukan ikan tersebut terdampar. Herdi Usman (38), salah satu nelayan lain yang turut mengamati ikan ini, mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ikan mola-mola ditemukan di Pantai Pohe.

“Ini ikan sudah mati, ada darahnya keluar dari mulut ikan. Kami biarkan di sini dulu karena banyak warga yang penasaran ingin melihat ikan ini. Setahu saya ini ikan mola-mola besar dan baru pertama kali terdampar di sini,” ujar Herdi kepada Kami.

Mengapa Penemuan Ini Istimewa?

Ikan mola-mola dikenal sebagai spesies laut dalam yang sangat unik. Penemuan ikan dengan ukuran besar seperti ini di Gorontalo menjadi momen langka yang menarik perhatian, baik dari warga lokal maupun pemerhati lingkungan.

Peristiwa ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat tetapi juga memberikan peluang untuk mempelajari lebih lanjut tentang spesies yang jarang terlihat ini di perairan Indonesia.

Fakta Unik Tentang Ikan Mola-Mola, Spesies Langka yang Dilindungi

Ikan mola-mola, salah satu spesies purba yang kini dilindungi oleh pemerintah Indonesia, tengah menjadi perhatian setelah ditemukan terdampar di Pantai Pohe, Gorontalo. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang ikan unik ini:

1. Keunikan Bentuk Tubuh

  • Tubuh ikan mola-mola memanjang rata dan tidak memiliki ekor yang jelas, membuatnya tampak seperti piring raksasa.
  • Ukuran tubuh ikan dewasa dapat mencapai panjang 2,8 meter dan berat rata-rata 1.000 kg, menjadikannya salah satu spesies ikan bertulang terbesar di dunia.

2. Habitat dan Persebaran

  • Ikan mola-mola berasal dari perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
  • Mereka biasanya ditemukan di laut dalam tetapi sesekali muncul di permukaan, seperti dalam kasus yang terjadi di Gorontalo.

3. Bukan Ikan Berbahaya

Meskipun ukurannya besar, ikan mola-mola tidak dianggap berbahaya bagi manusia. Namun, dalam beberapa kasus, pergerakan lambat mereka yang sulit menghindari kapal dapat menyebabkan kecelakaan laut, bahkan berpotensi membuat kapal kecil tenggelam.

4. Dilindungi oleh Pemerintah

Sebagai spesies purba yang keberadaannya semakin terancam, ikan mola-mola masuk dalam daftar satwa yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Hal ini bertujuan untuk melestarikan populasinya yang penting bagi ekosistem laut.

Penemuan mola-mola di Pantai Pohe menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian spesies langka ini sekaligus memberi wawasan baru tentang kekayaan hayati laut Indonesia.

Keunikan Biologis Ikan Mola-Mola: Ikan Matahari yang Langka

Ikan mola-mola memiliki sejumlah ciri khas biologis yang membedakannya dari ikan lainnya. Berikut adalah keunikan menarik dari spesies yang juga dikenal sebagai ikan matahari ini:

1. Kulit yang Tangguh

  • Tidak seperti ikan lain yang bersisik, ikan mola-mola memiliki kulit licin dan dilindungi oleh cangkang tebal hingga 7,5 cm.
  • Penelitian menunjukkan kulit mereka begitu kuat sehingga tidak tembus oleh peluru.

2. Bentuk Tubuh yang Unik

  • Tubuh ikan mola-mola berbentuk bulat dan pipih dengan sirip runcing di bagian punggung (dorsal fin) dan perut (ventral fin).
  • Spesies ini hampir tidak memiliki sirip ekor (caudal fin). Sebagai gantinya, mereka memiliki clavus, yaitu sambungan unik antara sirip dorsal dan ventral.

3. Persebaran dan Habitat

  • Menurut catatan ahli Ichthyology dari Australian Museum, ikan mola-mola tersebar luas di seluruh dunia, terutama di perairan hangat.
  • Mereka hidup di perairan dalam hingga kedalaman maksimal 600 meter, dengan suhu lebih dari 10°C.
  • Ketika muncul di permukaan, sirip atas mereka yang panjang sering disangka sebagai sirip hiu oleh para nelayan.

4. Julukan “Ikan Matahari”

Mola-mola dikenal dengan julukan “ikan matahari” karena kebiasaannya menghangatkan tubuh menggunakan sinar matahari setelah berenang di perairan dingin yang lebih dalam. Kebiasaan ini membantu mereka mempertahankan suhu tubuh agar tetap optimal untuk bertahan hidup.

Keunikan biologis ini menjadikan mola-mola sebagai salah satu spesies paling menarik di dunia laut, sekaligus meningkatkan daya tariknya di kalangan ilmuwan dan masyarakat umum. Penemuan spesies ini di Gorontalo memberikan kesempatan langka untuk lebih mengenal dan melestarikan ikan matahari yang ikonik ini.

 

 

Informasi berita teknologi lainnya terupdate.