Science · 25/08/2024 0

Misteri di Balik Julukan Oarfish sebagai ‘Ikan Hari Kiamat

Ikan Hari Kiamat – Baru-baru ini, para penyelam dan pendayung di selatan California dikejutkan oleh kemunculan seekor oarfish yang sudah mati di permukaan air. Penemuan ini sangat jarang terjadi, mengingat dalam 125 tahun terakhir, hanya tercatat sekitar 20 kali oarfish muncul di area tersebut. Ikan ini, yang dapat tumbuh hingga sepanjang 8 meter, segera menarik perhatian sekelompok ilmuwan dan tim penjaga pantai yang kemudian bekerja sama untuk membawanya ke fasilitas National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) untuk penelitian lebih lanjut.

Mitos di Balik Julukan ‘Ikan Hari Kiamat’

Oarfish tidak hanya dikenal karena ukurannya yang mengesankan, tetapi juga karena mitos yang mengelilinginya. Di Jepang, ikan ini sering disebut sebagai “ikan hari kiamat” karena kepercayaan yang berkembang bahwa kemunculannya menandakan bencana alam, terutama gempa bumi. Menurut cerita rakyat, oarfish diyakini muncul ke permukaan ketika gempa bumi besar akan terjadi, menjadikannya semacam pertanda akan datangnya bencana.

Fakta dan Kepercayaan: Mitos atau Kenyataan?

Meskipun julukan “ikan hari kiamat” terdengar menakutkan, para ilmuwan masih memperdebatkan apakah ada hubungan langsung antara kemunculan oarfish dan bencana alam. Beberapa teori menyebutkan bahwa oarfish mungkin sensitif terhadap perubahan seismik di bawah laut, yang membuat mereka naik ke permukaan sebelum gempa terjadi. Namun, ini masih menjadi spekulasi yang belum terbukti secara ilmiah.

Oarfish: Penghuni Laut Dalam yang Jarang Tampak

Oarfish adalah salah satu makhluk laut dalam yang jarang terlihat di permukaan. Ikan ini hidup di kedalaman lautan, sehingga kemunculannya di permukaan selalu menarik perhatian dan menimbulkan berbagai spekulasi. Salah satu mitos yang berkembang adalah bahwa kemunculan oarfish menandakan akan terjadinya bencana, seperti gempa bumi atau tsunami. Namun, apakah benar demikian?

Mengungkap Asal Usul Julukan ‘Ikan Hari Kiamat’

Julukan “ikan hari kiamat” yang melekat pada oarfish memiliki akar budaya yang kuat, terutama di Jepang. Mitos ini berkembang dari kepercayaan bahwa oarfish, yang hidup di laut dalam, muncul ke permukaan sebelum terjadinya bencana alam besar. Dalam masyarakat Jepang, kemunculan oarfish sering dianggap sebagai pertanda buruk, khususnya menjelang gempa bumi.

Namun, bagaimana sebenarnya awal mula oarfish mendapatkan julukan ini? Mengutip Forbes, studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di Jepang menunjukkan bahwa kemunculan oarfish sama sekali tidak berkorelasi dengan gempa bumi. Hasil penelitian ini menepis anggapan bahwa ikan ini memiliki kemampuan untuk meramalkan bencana.

Penelitian Terbaru: Mitos atau Fakta?

Beberapa penelitian yang dilakukan dalam beberapa dekade terakhir juga menunjukkan bahwa kemunculan oarfish di permukaan lebih mungkin disebabkan oleh faktor lain, seperti perubahan kondisi lingkungan atau kesehatan ikan itu sendiri. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa oarfish muncul ke permukaan sebagai peringatan akan terjadinya gempa atau tsunami.

Kesimpulan

Meskipun julukan “ikan hari kiamat” telah melekat pada oarfish selama bertahun-tahun, bukti ilmiah menunjukkan bahwa ini lebih merupakan mitos daripada kenyataan. Penelitian terbaru dari Jepang menegaskan bahwa kemunculan oarfish tidak berkaitan dengan bencana alam. Namun, kisah dan mitos ini tetap menjadi bagian menarik dari budaya dan kepercayaan yang mengelilingi makhluk laut dalam ini.

 

Informasi berita teknologi lainnya terupdate.