Science · 30/09/2024 0

Penemuan Misterius di Inti Bumi, Akankah Buku Sekolah Berubah?

Penemuan Misterius – Para ilmuwan baru-baru ini mendeteksi adanya struktur tersembunyi di dalam inti Bumi, sebuah penemuan yang mungkin dapat mengubah cara kita memahami planet ini. Sebelumnya, kita diajarkan bahwa Bumi terdiri dari empat lapisan utama: kerak, mantel, inti luar, dan inti dalam. Namun, dengan adanya temuan baru ini, susunan tersebut mungkin akan bertambah.

Penemuan ini berpotensi merombak pemahaman dasar tentang struktur Bumi yang selama ini tercantum dalam buku pelajaran. Para peneliti kini tengah mendalami lebih jauh apakah struktur baru ini merupakan lapisan tambahan yang sebelumnya tidak terdeteksi.

Penemuan Baru Mungkin Mengubah Buku Pelajaran

Ahli geofisika dari Australian National University, Joanne Stephenson, pada tahun 2021 menyatakan bahwa penemuan struktur tersembunyi di dalam inti Bumi adalah sesuatu yang sangat menarik. Penemuan ini berpotensi merombak banyak hal yang kita ketahui tentang susunan planet kita.

“Ini sangat menarik dan mungkin artinya kita harus menulis ulang buku pelajaran!” kata Joanne, menekankan bahwa temuan ini bisa membawa perubahan besar dalam pemahaman ilmiah kita, yang selama ini telah tercetak di berbagai buku pelajaran sekolah.

Pengetahuan Tentang Inti Bumi Berdasarkan Gelombang Seismik dan Aktivitas Vulkanik

Penting untuk dicatat bahwa pengetahuan manusia tentang apa yang ada di bawah kerak Bumi sebagian besar didasarkan pada data yang diperoleh dari aktivitas gunung berapi dan gelombang seismik atau gempa bumi. Gelombang seismik, yang bergerak melalui berbagai lapisan Bumi, memberikan petunjuk penting tentang struktur dalam planet kita.

Beberapa tahun silam, ahli geofisika Joanne Stephenson bersama timnya menemukan bukti bahwa inti Bumi sebenarnya terdiri dari dua lapisan berbeda. Penemuan ini dilakukan dengan menggunakan algoritma pencarian untuk menelusuri ribuan model inti dalam, yang kemudian dicocokkan dengan data seismik yang dikumpulkan selama beberapa dekade oleh International Seismological Centre. Data ini mengungkapkan berapa lama gelombang seismik bergerak melalui Bumi, dan analisis ini membuka wawasan baru tentang kemungkinan adanya lapisan tambahan di inti Bumi.

Pengamatan Anisotropi Inti Bumi: Lapisan Tersembunyi dan Peristiwa Pendinginan Terpisah

Melansir dari ScienceAlert, hasil pengamatan menggunakan model anisotropi—di mana material memiliki sifat yang berbeda ketika diukur dalam sumbu yang berbeda—menunjukkan bahwa beberapa material di inti dalam lebih cenderung mengubah sifat gelombang seismik daripada yang lain. Beberapa model mengindikasikan bahwa gelombang seismik bergerak lebih cepat sejajar dengan ekuator, sementara yang lain menunjukkan bahwa gelombang bergerak lebih cepat sejajar dengan sumbu rotasi Bumi.

Dari studi yang diterbitkan di Journal of Geophysical Research, tim peneliti tidak menemukan banyak variasi kedalaman di inti dalam. Namun, mereka menemukan bahwa gelombang seismik melambat pada sudut 54 derajat, dengan arah yang lebih cepat bergerak sejajar dengan sumbu rotasi Bumi.

“Kami menemukan bukti yang mungkin menunjukkan perubahan struktur besi, yang mengindikasikan adanya dua peristiwa pendinginan terpisah dalam sejarah Bumi,” ujar Joanne Stephenson.

Rincian tentang peristiwa besar ini masih menjadi misteri, tetapi temuan ini menambah potongan baru dalam puzzle tentang pengetahuan kita mengenai inti dalam Bumi. Kehadiran lapisan terdalam Bumi sebenarnya sudah diduga sebelumnya, dengan petunjuk bahwa kristal besi yang menyusun inti terdalam memiliki keberpihakan struktural yang berbeda.

 

Informasi berita teknologi lainnya terupdate.