Science · 04/10/2024 0

Supermoon, Blue Moon, dan Blood Moon: Apa Saja Bedanya?

Supermoon – Saat purnama, kondisi Bulan terkadang tidak selalu terlihat sama. Mungkin kamu pernah melihat Bulan tampak bersinar kemerahan, atau di waktu purnama lain, ukuran Bulan terlihat lebih besar dari biasanya. Tampilan bulan purnama yang kerap berbeda ini memiliki istilah masing-masing, yaitu supermoon, blue moon, dan blood moon.

Yuk, simak perbedaan tiap-tiap istilahnya di bawah ini!

Perbedaan Supermoon, Blue Moon, dan Blood Moon

Istilah supermoon, blue moon, dan blood moon digunakan untuk mendeskripsikan fenomena bulan purnama yang tidak biasa. Dilansir dari situs Australian Academy of Science, berikut penjelasan mengenai perbedaannya masing-masing.

Supermoon

Supermoon adalah kondisi di mana bulan purnama tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Fenomena ini terjadi karena Bulan berada pada titik terdekatnya dalam orbitnya mengelilingi Bumi, yang dikenal sebagai perigee.

Seberapa terang dan besar? Supermoon akan terlihat sekitar 14 persen lebih besar dan mencapai 30 persen lebih terang dibandingkan dengan bulan purnama pada umumnya.

Supermoon

Supermoon mungkin tidak selalu tampak berbeda secara signifikan sehingga beberapa orang mungkin tidak menyadarinya kecuali diberitahu. Istilah supermoon dicetuskan oleh seorang astrolog, bukan astronom. Dalam ilmu astronomi, supermoon dikenal dengan istilah perigee-syzygy.

Blue Moon

Blue moon tidak berarti Bulan tampak berwarna biru saat purnama. Istilah ini digunakan untuk menyebut fenomena ketika bulan purnama kedua terjadi dalam satu bulan kalender. Fenomena ini biasanya hanya terjadi sekali setiap dua setengah tahun. Dari segi tampilan, Bulan saat blue moon tidak tampak berbeda dari bulan purnama biasa.

Blood Moon

Blood moon adalah sebutan untuk Bulan yang tampak berwarna merah saat purnama. Gerhana bulan total sering disebut blood moon, karena saat itu Bulan terlihat kemerahan. Fenomena ini terjadi ketika Bumi berada di antara Bulan dan Matahari, menyembunyikan Bulan dari sinar matahari. Cahaya yang tersisa dipantulkan ke permukaan Bulan, menghasilkan warna merah di langit malam.

 

 

Informasi berita teknologi lainnya terupdate.