Yellow-eared Parrot Upaya – Yellow-eared parrot, atau dalam bahasa ilmiahnya Ognorhynchus icterotis, merupakan spesies burung yang keberadaannya terancam punah. Burung ini termasuk dalam famili Psittacidae, yang mencakup berbagai jenis burung beo dan nuri. Dengan panjang tubuh yang mencapai 42 sentimeter dan berat sekitar 285 gram, Yellow-eared parrot tergolong burung berukuran sedang.
Bulunya didominasi oleh warna hijau dengan bagian bawah tubuh yang lebih pucat, memberikan tampilan yang khas dan unik. Paruh burung ini tebal dan berwarna hitam, sementara di sekitar matanya terdapat lingkaran kulit yang tidak berbulu, yang menjadi ciri khas dari spesies ini. Dengan penampilan yang menarik dan warna bulu yang cerah, Yellow-eared parrot sangat mudah dikenali.
Sayangnya, keberadaan burung ini semakin terancam akibat hilangnya habitat dan perburuan liar. Oleh karena itu, banyak upaya konservasi yang dilakukan untuk memulihkan populasinya, agar burung yang eksotis ini tetap bisa menghiasi alam dan ekosistemnya.
Yellow-eared Parrot: Asal Usul Nama dan Fakta Menarik
Yellow-eared parrot mendapatkan namanya dari bercak bulu kuning yang khas, yang memanjang dari bagian dahi hingga ke pipi dan menutupi area penutup telinganya. Ciri fisik inilah yang membuat burung ini begitu unik dan berbeda dari spesies burung beo lainnya. Warna kuning pada area tersebut kontras dengan bulu hijau yang mendominasi tubuhnya, memberikan tampilan yang sangat menarik.
Sayangnya, tidak banyak informasi yang tersedia tentang cara komunikasi atau sistem pertahanan diri dari Yellow-eared parrot saat berada di alam liar. Bagaimana mereka berinteraksi dengan sesamanya atau bagaimana mereka menghadapi ancaman dari pemangsa masih menjadi misteri bagi para peneliti. Meskipun begitu, kita dapat menyimpulkan bahwa Yellow-eared parrot mengandalkan camuflase warna bulu hijaunya untuk menyatu dengan lingkungan hutan pegunungan tempat mereka tinggal, serta menggunakan suara nyaring yang umum pada burung keluarga Psittacidae.
Mengetahui lebih banyak tentang Yellow-eared parrot, termasuk cara mereka berkomunikasi dan mempertahankan diri, tentu akan membantu para ahli dalam melakukan upaya konservasi untuk menyelamatkan burung yang eksotis dan langka ini.
Berikut adalah beberapa fakta dan penjelasan menarik tentang Yellow-eared parrot yang bisa menambah wawasan Anda mengenai spesies yang terancam punah ini!
Fakta Menarik Tentang Yellow-eared Parrot dan Upaya Pemulihan Populasinya
- Banyak Tersebar di Kolombia
Yellow-eared parrot banyak ditemukan menghuni pepohonan wax palm (pohon palem lilin) di beberapa daerah di bagian barat Cordillera dan tengah Kolombia. Area tersebut lebih dikenal sebagai Pegunungan Andes dan terletak di hutan awan dengan ketinggian antara 1.800 hingga 3.000 meter di atas permukaan laut. Burung ini biasanya bersarang di batang berongga pohon palem dengan ketinggian 25-30 meter dari permukaan tanah. Selain di Kolombia, menurut Animalia, burung ini juga bisa ditemukan di bagian utara Ekuador dan Riosucio, Caldas di Kolombia.
- Sangat Bergantung pada Buah dari Wax Palm
Makanan utama yellow-eared parrot adalah buah dari pohon palem lilin, dan mereka sangat bergantung pada pohon ini untuk seluruh siklus hidupnya. Selain buah palem lilin, mereka juga mengonsumsi buah-buahan lainnya, biji-bijian, kulit kayu, tunas tanaman, dan pakis. Yellow-eared parrot biasanya mencari makan dalam kelompok campuran berukuran kecil hingga sedang, membuat mereka lebih mudah menemukan sumber makanan.
- Punya Pembantu untuk Merawat Anak-anaknya
Yellow-eared parrot dikenal hidup dalam kawanan yang biasanya terdiri dari 12 hingga 24 anggota. Beberapa dari mereka bahkan membentuk sistem perkembangbiakan kooperatif, di mana pasangan kawin memiliki burung pembantu yang membantu merawat anak-anaknya. Perilaku ini bertujuan untuk meningkatkan kesempatan bertahan hidup bagi anak-anak mereka. Dalam satu tahun, satu pasangan dapat membesarkan dua anak dengan bantuan dari kelompoknya.
- Banyak Diburu untuk Dijadikan Makanan
Yellow-eared parrot kerap diburu untuk dijadikan makanan di tingkat lokal maupun nasional, terutama di Ekuador. Hal ini menyebabkan hampir tidak adanya populasi burung ini di wilayah tersebut. Selain itu, yellow-eared parrot juga diburu untuk dijadikan hewan peliharaan atau dipamerkan di tingkat internasional, yang semakin mengancam keberlangsungan hidup spesies ini.
- Telah Dilakukan Banyak Upaya Konservasi
Keberadaan yellow-eared parrot semakin kritis karena kehilangan habitat. Lebih dari 90 persen hutan awan di Kolombia telah dibersihkan untuk keperluan pertanian atau pemukiman, termasuk pohon palem yang sangat penting bagi kehidupan burung ini. Dahulu, yellow-eared parrot bisa ditemukan di Kolombia dan Ekuador, tetapi saat ini mereka hampir tidak terlihat lagi di sana.
Upaya konservasi kini berpusat pada pemulihan habitat dan peningkatan kesadaran masyarakat setempat. Melansir dari American Bird Conservancy, berbagai kampanye media, festival, lokakarya ekologi, dan inisiatif ‘parrot bus’ yang berupa ruang kelas keliling telah dilakukan untuk menyebarkan pesan konservasi kepada lebih dari 150.000 anak di wilayah tersebut. Pada tahun 2009, ABC, ProAves, dan kelompok konservasi lainnya mendirikan koridor burung beo yang terancam punah, mencakup empat cagar alam untuk melindungi lebih dari 18.000 hektar habitat bagi spesies yang hampir punah ini.
Upaya Konservasi Yellow-eared Parrot: Sebuah Kisah Pemulihan yang Berhasil
Melihat dari pemaparan sebelumnya, upaya konservasi yellow-eared parrot memang sudah dilakukan sejak lama dan mulai menunjukkan hasil yang positif. Pada tahun 2010, populasi burung ini meningkat menjadi lebih dari 1.000 ekor, yang merupakan pencapaian signifikan dalam upaya pelestarian spesies yang hampir punah ini. Peningkatan populasi tersebut juga menyebabkan perubahan status klasifikasi dari critically endangered (sangat terancam punah) menjadi endangered (terancam punah).
Upaya yang terus dilakukan, termasuk pemulihan habitat, kampanye kesadaran, dan program konservasi, telah membawa hasil yang lebih baik lagi. Sumber terbaru dari Animalia menunjukkan bahwa yellow-eared parrot kini diklasifikasikan sebagai vulnerable (rentan), dengan tren populasi yang terus mengalami peningkatan. Meski masih tergolong rentan, perubahan status ini menunjukkan bahwa kerja keras para pegiat konservasi memberikan dampak yang nyata bagi keberlangsungan spesies ini.
Peningkatan populasi yellow-eared parrot adalah bukti bahwa dengan upaya yang konsisten dan kolaborasi dari berbagai pihak, spesies yang terancam punah dapat diselamatkan. Meskipun tantangan masih ada, keberhasilan ini memberikan harapan baru bagi upaya konservasi di masa mendatang.
Informasi berita teknologi lainnya terupdate.